MADIUN - Atas bimbingan tutor/tenaga pendidik mata pelajaran Prakarya Ibu Murti, Ibu Ari Yeni, S.Pd, Ibu Hj. Yuli Iriani, S.Pd.I, peserta didik Program Pendidikan Kesetaraan di PKBM KA-ER (KRIDA RAKYAT) setiap hari Rabu dan Jum'at melakukan pembelajaran keterampilan menjahit guna  mengembangkan potensi mereka. “Hal ini dimaksudkan agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar menjahit," jelas Ketua PKBM KA-ER Monica Selvia Arni, S.I.Kom, Jum'at (10/02/2023).



MENURUT
Ketua PKBM KA-ER Monica Selvia Arni, S.I.Kom, keterampilan menjahit sangat diperlukan peserta didik sebagai penunjang pendidikan ke arah kegiatan yang praktis.  Dalam proses pembelajaran, tenaga pendidik tentu saja harus mau memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya. Sehingga tidak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran. "Meskipun di dalamnya juga termasuk penyampaian informasi dan pembentukan, namun proses tersebut dikemas dalam pengembangan dan berpusat pada peserta didik. Peserta didik yang harus mengembangkan potensinya sendiri, Tutor/tenaga pendidik hanya memfasilitasi," jelas Ketua PKBM KA-ER..


KETUA
PKBM KA-ER Monica Selvia Arni, S.I.Kom berharap pembelajaran menjahit tersebut bisa menjadi bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman bagi peserta didik Program Pendidikan Kesetaraan baik Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP) maupun Paket C (Setara SMA) melalui latihan maupun praktik kerja nyata. 



PADA
latihan menjahit, Jum'at (10/02/2023) peserta didik terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam menjalankan praktik menjahit. "Saya sangat senang mengikuti pelajaran tersebut karena pengetahuan saya jadi meningkat terutama keterampilan menjahit yang merupakan hobi saya. Dengan begitu saya nantinya bisa membuat pakaian kreasi sendiri dan saya yakin bisa," ujar Lina Syafiyatin (Kelas XII), Umi Inawati (Kelas VI), Rista  dan Untari (Kelas IX). (atm).